HomeGuestbookAboutForumNews
Akhirnya Saya Pun Terkapar
By Difan, On 30-03-2017
Under: Catatanku.
Dibaca: X


Niat hati hendak sehat berolah raga, eh malah saya terkapar di terjang penyakit. Seminggu yang lalu saya tak berdaya diserang penyakit demam. Tepatnya hari Senin, setelah semalamnya saya berolah raga sore hari dengan sepeda gunung kesayanganku. Cukup jauh memang jarak saya tempuh bersepeda sore. Karena banyak tenaga terkuras, maka otomatis rasa haus pun muncul. Sampai di rumah, saya langsung membuat sirup es dua gelas sekaligus. Wuiih nikmat tiada terkira, rasa dingin segar mengalir di tenggorokan menghilangkan haus yang sedari tadi menggrogoti.

Haus sirna, badan pun segar... Eh ntar dulu... Apanya yang segar? Selang beberapa menit setelah minum es, denyut jantungku berdetak cepat, kepala pusing dan seketika badan lemas. Wah kenapa ini? Mungkin terlalu capek kali, pikirku menenangkan. Ya uda deh, malamnya saya bawa istirahat alias tidur.

Antara sadar dan tak sadar saya merasa badan saya dingin, tubuh saya menggigil. Dini hari sekitar jam 3 pagi saya tersentak. Kepala rasanya pusing berdenyut-denyut. Saya berusaha bangkit menuju kamar mandi untuk berwudhu, tapi tak berdaya akibat badan tak kuat menahan rasa dingin yang sampai ke tulang sum-sum. Akhirnya saya coba Tayamum dan melaksanakan shalat Lail di atas tempat tidur. Rasanya badan tak kuat lagi untuk tegak. Selesai shalat saya langsung berbaring. Tepat saat Adzhan Shubuh berkumandang, badan sudah entah bagaimana rasanya. Tapi saya paksakan untuk duduk di atas tempat tidur bertayamum kembali. Setelah melaksanakan Shalat Fajar dan Shubuh. Dengan berat hati Shubuh berjamaah di mesjid pagi ini tak dapat aku ikuti.. Badanku sudah payah rasanya?

Jam 7 pagi saya coba bangun untuk melakukan aktifitas seperti biasanya. Walau demam menggrogoti tubuhku, aku harus melawan, pikirku. Saat kaki ingin melangkah. Tulang pinggang belakang terasa nyeri.. Ku coba melangkah, tetap terasa sakit dan nyeri di pinggang. Tubuhku laksana lumpuh. Kenapa ini? Kenapa dengan pinggangku, pikirku dengan perasaan takut. Setelah beberapa saat, aku bisa berjalan tapi tetap tertatih-tatih karena tulang belakangku masih nyeri.

Demamku makin menjadi, aku coba minum Antangin JRG. Terpaksa aku meringkuk di kamar. Kalau tadi aku diserang sakit pinggang, kali ini angin duduk menyerang tubuhku. Dadaku rasa di tusuk-tusuk, nyeri dan sukar bernafas. Apalagi ini? Fikirku..

Biasanya kalau demam, saya langsung minum obat herbal Antangin, besoknya langsung sembuh. Kali ini, sudah lewat dua hari, dan saya sudah minum obat Sanmol pereda demam, eh demamku masih ada, bahkan sudah 4 hari berlalu. Akhirnya adikku memaksaku untuk berobat ke dokter, dikhawatirkan aku terkena Demam Berdarah. Ya sudah, akhirnya aku ke dokter juga. Setelah di suntik antibiotik, dengan penasaran aku bertanya kepada dokter.

"Dok, apa penyakit saya? Apakah saya terindikasi Deman Berdarah?"

"Belum, belum ada indikasi ke arah sana. Kamu terkena Gejala Tipes!" sahut dokter tadi menjelaskan.

"What, pikirku dalam hati?"

"Kok bisa dok?" tanyaku heran.

"Demam kamu itu ga sembuh-sembuh selama 4 hari dan ada disertai sakit perut, iya kan?" kata dokter tadi.

Aku langsung diceramahi oleh ibu dan adikku.

"Itu lah, berolah raga sih boleh, tapi jangan diporsir, kek gini jadinya kau kecapekan, jadi jatuh ke Tipes!", kata emak memperingatkan.

"Udah, stop dulu bersepeda, kalau mau diet bukan gini caranya. Gimana mau sehat, energi yang keluar banyak, tapi istirahat dan asupan gizi ga ada, ya drop lah badan?" sahut adikku panjang lebar.

Apes dah, fikurku.. Padahal menurutku, aku masih normal berolah raga, cuma setengah jam kok, cuma jarak tempuh berkilo-kilo meter jauhnya, hehe..

Sudah seminggu berlalu, sampai tulisan ini saya terbitkan, badan saya masih lemas.. Doakan saya ya Sob, semoga saya cepat pulih sedia kala. Dan jangan tiru kebiasaan jelek saya ini. Jangan berlebih-lebihan dalam sesuatu. Ga baik! Apa pun itu yang namanya berlebihan pasti ga baik. Berhubung badan saya masih lemas, saya cukupkan tulisan ini sampai disini dulu.. Semoga ada manfaatnya.

(Difan96, Rengas Pulau, 27 Maret 2017
Tag: akhirnya, saya, pun, terkapar
Terima kasih sudah membaca artikel Akhirnya Saya Pun Terkapar. Jika menurut Anda artikel ini bermanfaat silakan bagikan ke teman-teman Anda!
Show responses to "Akhirnya Saya Pun Terkapar"
Subcribe to comment feed RSS
Difan
on 03-04-2017

Makasih Sob..

Kok bisa bilang gendut Sob? :D
Badanku bisa dibilang ramping..
Tinggi 178cm berat 69kg. Sebelum sakit, aku mulai banyak makan Sob, jadi beratku naik sedikit demi sedikit. Takut gemuk jadi aku berolah raga Sob, hehe..

Saepul_B
on 03-04-2017

Wah, moga cepat sembuh sob.

eh, ngomong2 kamu gendut ya sob. hehehe

Gen: 0.0003 Sec.Online: 1

pacman, rainbows, and roller s