Old school Swatch Watches
HomeGuestbookAboutForumNews
Pemuja Toleransi Kebablasan!
By Difan, On 25-12-2016
Under: Catatan Kritis.
Dibaca: X
imager

Hey kalian, para pemuja toleransi kebablasan, seperti para pemilik stasiun TV dan crew, para artis, aktor, aktris, pelawak, semua para pemuja toleransi, berhenti lah kalian bersikap sebagai orang latah yang setiap ada momen perayaaan, kalian ikut latah memeriahkannya, tanpa kalian tahu apa konsekwensi dari perbuatan kalian, apa hukumnya menurut syariat Islam. Saya yakin kalian itu Muslim, karena saya tahu negara ini mayoritas pemeluk Islam TERBESAR DI DUNIA!

Kalian para crew stasiun TV dan para artis yang beragama Islam, belajar lah mencari tahu apa yang dilarang atau yang dibolehkan dalam agama kalian. Jangan hanya dunia entertaint saja yang kalian sibukkan. Cari tahu apa hukumnya MENGUCAPKAN DAN MERAYAKAN NATAL, APA HUKUMNYA MERAYAKAN IMLEK, VALENTINE dan semua perayaan agama non Islam. CARI TAHU WAHAI MANUSIA! Jangan kau ikut ketawa-ketiwi, cengengesan, bersuka ria dengan perayaan yang bukan dari agamamu. Tahu kah kau kalau semua itu HUKUMNYA HARAM! HARAM BAGI MUSLIM MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL DAN MERAYAKANNYA, HARAM BAGI UMAT ISLAM MERAYAKAN PERAYAAN AGAMA NON MUSLIM.

Wahai kalian para pemuja toleransi kebablasan, jangan kalian fikir NATAL, IMLEK, dsbnya itu hanya perayaan belaka, TIDAK! Itu semua PERAYAAN RITUAL YANG TERKAIT DENGAN AQIDAH DAN KEIMANAN. Ada hal sakral dan perayaan agama tersebut. Yang mana keyakinan tersebut akan bertentangan dengan keyakinan Islam agamamu. Jadi apakah kau pantas turut campur disana? Jangan kau bilang hanya sekedar berbasi-basi mengucapkan selamat. Tidak ada basa-basi dalam aqidah!

Logikanya seperti ini: Jika ayahmu dituduh mempunyai anak, padahal ayahmu orang shalih dan tak pernah berbuat zina. Apakah kau masih bisa membiarkan orang lain meyakini tuduhan itu, walau hanya basa-basi. TIDAK KAAAAN...!!!

Itu baru ayahmu yang posisinya sebagai mahluk, gimana dengan Allah SWT? Allah itu RABB (Tuhan Sang Pencipta), Dia Maha Suci (tidak beranak dan tidak diperanakkan), Allah Ta'ala Maha Agung dan Maha Esa. Tentu kau lebih harus menghormati dan memuliakan Tuhanmu. Dengan turut mengucapkan selamat Natal, apalagi merayakannya, berarti itu sama saja kau mendukung, mengiyakan keyakinan bahwa Allah itu punya anak. Allah SWT saja murka kepada orang-orang yang mengatakan Allah itu punya anak (lihat dalam kitab Qur'anmu), lantas bagaimana kau seenaknya mengucapkan selamat atas keyakinan tersebut?

Berhenti mengucapkan selamat atau merayakan perayaan agama orang lain. Kalau kau ingin menghormati dan menciptakan kerukunan antar umat beragama, maka cukup kau biarkan saja mereka merayakan perayaan agamanya sendiri. Jangan dihalangi, jangan dirusuhi. Sudah cukup itu saja! Itu namanya sudah bertoleransi. Jangan kau sok kreatif, dan sok bijak ikut-ikutan turut serta dalam perayaan mereka.
Umat Muslim tidak boleh menghina agama lain, kita juga tidak boleh membuat kerusuhan dalam perayaan-perayaan agama non Muslim. Tidak boleh! Umat non Muslim sepanjang mereka hidup rukun, damai berdampingan dan tidak memusuhi umat Islam, maka kita tidak boleh memusuhi mereka! Umat Islam bukan TERORIS. Teroris itu hanya fitnah orang barat yang tidak suka kepada Islam. Dan kalau pun anda melihat ada orang Islam yang mengangkat senjata memerangi non muslim. ITU KARENA UMAT ISLAM DITINDAS, DIZHALIMI, DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL! Maka umat Islam berhak membela kehormatan diri dan agama mereka.

Sekali lagi stop mengucapkan selamat Natal, pelajari agamamu, maka kau akan tahu mana rambu-rambu yang harus kau patuhi, mana yang halal dan haram! Jangan latah jadi bebek yang terus mengekor.

Postingan ini khusus untuk Islam, bukan ditujukan untuk umat lain. Harap mohon pengertian kepada umat non muslim. Terima kasih, semoga ini ada manfaatnya. Mohon maaf atas segala kata yang tak berkenan.
Tag: Pemuja, Toleransi, Kebablasan
Terima kasih sudah membaca artikel Pemuja Toleransi Kebablasan!. Jika menurut Anda artikel ini bermanfaat silakan bagikan ke teman-teman Anda!
This post has no comments - be the first one!
Subcribe to comment feed RSS
Gen: 0.0007 Sec.Online: 1