şpan> | |
Yang Tidak Kamu Ketahui Tentang Kucing (Bahasa Tubuh Kucing)
By Difan, On 24-12-2016 Under: Catatan si Mpus. Dibaca: X Kucing memang binatang lucu dan menggemaskan walau pun mereka binatang buas. Berikut ada fakta menarik tentang bahasa tubuh kucing. Apakah itu? Simak reportasenya di bawah ini: Mungkin susah dipercaya, tapi dalam telinga kucing terdapat lebih dari dua lusin otot, yang memampukannya untuk melakukan exorcist semacam 180 derajat berputar maju, mundur, naik, dan turun. Saat telinga kucing berputar menjelajah seperti piring radar untuk mengecek suara, mereka tidak hanya sekedar mendengar. Telinga dan ekor kucing merupakan bagian penting dari bahasa tubuh kucing, dan interpretasi yg tepat bisa membantu anda untuk memahami mood Fluffy dengan lebih baik dan dalam beberapa kasus, menghindarkan anda dari cedera. Kucing Yang Sedang Santai Biasanya, telinga kucing yang sedang santai akan mengarah sedikit ke samping dan ke depan seperti ditunjukan dalam gambar 1. Hal ini menunjukan rasa puas dan nyaman. Dia tidak sedang merasa takut atau agresif. Kucing Yang Sedang Waspada dan Tertarik Pada Sesuatu Ketika kucingmu sedang waspada dan sesuatu telah menarik perhatiannya, telinganya akan mengarah lurus ke atas, dengan postur tubuh ke depan seperti dalam gambar 2. Dia biasanya akan menyambutmu dengan telinga tegak, menawarkan sapaan yang ramah. Kucing Yang Sedang Gugup / Gelisah Jika telinga kucingmu berkedut-kedut, berarti dia gelisah dan gugup, seperti pada gambar 3. Bisa jadi pertanda bagimu untuk memberinya rasa aman dan pelukan hangat. Kedutan yang terus menerus bisa juga pertanda adanya masalah medis. Tanda-tanda keagresifan Gerakan telinga kucing dari arah depan ke belakang menandakan adanya agresi yang meningkat. Sementara gerakan dari posisi tegak lurus menjadi mendatar penuh menandakan adanya peningkatan rasa takut, terganggu / jengkel. Peringatan bagi anda untuk meninggalkannya sendiri. Jika kau mendapati telinga kucingmu sering dalam posisi mendatar, bisa jadi dia menderita infeksi telinga atau ear mites, dan sebaiknya segera dibawa ke dokter hewan (bagi yang mampu dengan keuangannya). Photo Credit: Catster Attack Mode Ketika telinga rata sejajar kepalanya dengan posisi defensive / bertahan seperti dalam gambar 4, berarti kucingmu sedang ketakutan dan siap menyerang. Secara naluriah dia meratakan telinganya sejajar kepala dengan posisi siap menyerang untuk melindungi telinganya dari cakar dan gigi selama perkelahian berlangsung. Telinga yang mengarah ke belakang bisa berarti antara posisi waspada dan defensive yang menandakan seekor kucing agresif yang tiba-tiba bisa saja menyerang. Dengan memahami kapan saat seekor kucing bisa tiba-tiba saja bisa menyerang, bisa menghindarkan dirimu dari cedera. Ketika telinganya ke belakang 0, jangan pernah mencoba untuk menyentuh atau mengangkatnya karena kamu sedang berada dalam resiko tinggi untuk digigit atau dicakar – cedera yang bisa saja butuh penanganan dari rumah sakit. Kucing Yang Sedang Merasa Ragu Telinga kucing juga bisa bergerak bebas terpisah satu sama lain. Saat masing-masing berada dalam posisi berbeda, berarti si kucing sedang ragu dan tidak yakin harus merespon seperti apa. Dia lebih menarik diri untuk menilai situasi terlebih dulu. Dan saat melakukannya, telinganya bergerak-gerak menafsirkan situasi dan mempertimbangkan bagaimana harus bereaksi. Memahami Bahasa Tubuh Kucing : Ekor Ekor kucing seperti satu apostrophe tua dan besar yang terletak di ujung badannya dan bisa menjadikannya satu petunjuk yang baik tentang rasa sayangnya, agresinya, ketakutan, dan kegembiraannya. Satu gerakan ekor yang paling primitive adalah kibasan tegas bolak balik ke belakang dan ke depan, kadang disebut sword tail. Baik itu kucing liar yang sedang menguntit zebra, maupun kucing rumahan yang sedang mengincar galian, dia akan mengibaskan ekornya untuk mendorong mangsanya bergerak, dan menyerangnya. Dalam rumah, bisa dengan membiarkannya hingga dia merasa relaks, atau dengan melemparkan mainan untuk dijadikan sasaran serangannya. Biasanya tidak dianjurkan untuk mengangkatnya saat dia sedang dalam 'mode mengibas', karena sasaran serangannya bisa jadi adalah kamu sendiri. Kamu juga pastinya tidak akan mau berurusan dengan kucingmu saat ekornya sedang dalam posisi defensive agresi. Dalam posisi ini, ekornya menurun, tapi ujungnya melengkung ke atas. Hal ini menandakan bahwa minatnya sedang mengincar sesuatu, dan dia sangat gugup, defensive, dan tidak yakin terhadap keadaan sekelilingnya. Jika kau mengangkatnya, dia mungkin saja menyerangmu. Kucing yang sedang happy mengangkat ekornya tinggi, dan jika dia menyambutmu di pintu dengan ekor bergetar, berarti dia gembira bertemu denganmu. Itulah saat yang tepat bagimu untuk menghujaninya dengan kasih sayang. Photo Credit: Catster Diterjemahkan oleh Wid Endah untuk Indonesian Cat Rescue Sumber: www.catster.com | Random Ayat Jadwal Shalat Kota Medan Kategori Artikel Menu Situs Media Islam News Tata kelola zakat di Indonesia merujuk pada undang-undang dan regulasi yang ada, berada di bawah Baznas. Lembaga ini tak lain dibentuk oleh negara. Apakah ini berarti bahwa pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dikelola oleh negara? [...] ...[Read More]
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Anwar Iskandar mengukuhkan pengurus MUI Provinsi DKI Jakarta periode 2023-2028, Senin 0.0035820158102767. Pengukuhan yang digelar di Hotel Sultan Jakarta ini dirangkai dengan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) pertama. [...] ...[Read More]
|
Gen: 0.0014 Sec.Online: 1 | |
Hari Ini: 1 | Total: 39471 2010 - 2024 My Wap Powered by XtGem.Com Web Script: Salawangi Wap CSS edited by Difan96 |